Waktu engkau masih kanak-kanak, Kau bagai kawan sejatiku
Aku, kau pegang, kau junjung, kau pelajari
Aku, kau baca dengan suara lirih atau suara keras setiap hari
Usai kau baca, aku kadang kau cium mesra
Sekarang, engkau sudah dewasa
Sepertinya kau sudah tak minat lagi padaku
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah
Menurutmu aku adalah bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang, kau simpan aku dengan rapih, kadang kamu lupa dimana kau simpan aku
Aku, sudah kau anggap sebagai perhiasan rumah
Aku, kau buat sebagai penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Aku, dijadikan mas kawin agar kau dianggap bertaqwa
Kini, aku banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dan kesepian
Diatas lemari, didalam laci...aku, kau padamkan..padahal dulu...
pagi pagi, surat yang ada padaku kau baca
sore sore kau baca aku bersama teman-temanmu beramai ramai di surau kampung
Bila aku, kau baca selalu dan kau hayati
di kuburmu nanti..aku akan datang gagah berani
membantumu membela diri
Bukan bacaan lain yang akan membantumu di akhirat nanti
tetapi akulah AL QURAN kitab suci
Pegang dan bacalah kembali aku setiap hari
Keluarkanlah segera aku dari lacimu
turunkan cepat aku dari atas lemarimu
Jangan aku kau jadikan pajangan hiasan rumahmu lagi
Letakan aku selalu di meja kerjamu
agar kau selalu mengingat Rabmu
Sentuhlah aku lagi
Bacalah aku dan pelajari kembali aku
Seperti dulu, dulu...sekali
waktu kau masih kecil, lugu dan polos
jangan aku , kau biarkan sendiri
Dalam bisu dan sepi
Maha benar Allah dengan segala firmanNya
( Ivan )